thumbnail

On Mei 17, 2017 with 1 comment

Rhoma Irama Beri Sinyal Bakal Maju Pilpres 2019  
Ketua Umum Partai Islam Damai dan Aman (Idaman) Rhoma Irama (kiri) bersama jajaran pengurus DPP Partai Idaman memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Idaman, Jakarta, 9 Oktober 2016. TEMPO/Eko Siswono Toyudho


Ketua Umum Partai Islam Damai Aman atau Partai Idaman, Rhoma Irama, mengatakan secara pribadi tidak ingin mencalonkan diri pada pemilihan presiden 2019. Namun ia tidak akan menolak apabila partainya mendorong untuk maju dalam kontestasi tersebut.

“Kalau partai menghendaki saya tampil, saya tidak bisa menolak,” kata Rhoma dalam mukornas Partai Idaman di Jakarta Timur, Selasa, 16 Mei 2017.

Partai Idaman hari ini menggelar musyawarah koordinasi nasional (mukornas) dengan ratusan kader di daerah. Acara berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Dalam kesempatan itu, Rhoma pun berkesempatan tampil bersama Soneta Grup membawakan beberapa lagu.

Rhoma menuturkan, mukornas dilakukan untuk mempercepat pemenuhan syarat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), yaitu memenuhi administrasi dan verifikasi faktual KPU. Ia menegaskan partainya akan ikut dalam pemilu 2019 apabila lolos verifikasi KPU pada Oktober 2017.

Menurut Rhoma, masih ada waktu sekitar lima bulan untuk menyiapkan persyaratan KPU. Ia menyebut sejauh ini persiapan sudah mencapai 80-90 persen. “Lebih-kurang 10 persen harus kami penuhi,” katanya.

Rhoma mengatakan partainya berbasis Islam dan berkomitmen menjadi agen dalam merekatkan persaudaraan. Baik sesama Islam maupun kerukunan antarumat beragama. Selain itu, ia berharap melalui partainya persatuan dan kesatuan nasional bisa terwujud.

Rhoma Irama ingin menampilkan citra rahmatan lil alamin melalui partai yang dipimpin. Salah satunya Islam yang anti dengan segala bentuk terorisme. “Agen pemersatu suku bangsa, inilah visi misi Partai Idaman, love Indonesia,” ujarnya.



Sumber : https://nasional.tempo.co/read/news/2017/05/16/078875717/rhoma-irama-beri-sinyal-bakal-maju-pilpres-2019
thumbnail

On Mei 14, 2017 with No comments

Sejumlah peserta aksi tolak kedatangan Fahri Hamzah di Manado merengsek hingga ke dalam Bandara Sam Ratulangi, Sabtu (13/5/2017)
"Usir Fahri Hamzah, usir, usir..." teriakan itu menggema saat Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menemui massa di luar Ruang VIP Bandara Sam Ratulangi Manado, Sabtu (13/5/2017). Massa meneriakkannya sambil mengacungkan tangan ke atas.
Massa membawa spanduk dan poster yang berisikan berbagai seruan, di antaranya bertuliskan "Usir si mulut busuk Fahri". Olly lalu mengingatkan massa untuk tetap mempertahankan karakter cinta damai yang selama ini melekat kepada masyarakat Sulawesi Utara.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan di Manado pada hari itu. Dia mendarat di Bandara Sam Ratulangi, Sabtu pagi. Namun, kedatangannya ditolak oleh ribuan orang yang sudah berkumpul sejak pagi hari untuk mencegat Fahri beraktivitas di Manado.
Massa bersikeras masuk ke area bandara untuk mencari Fahri yang disebut tengah berada di ruang VIP bandara. Massa berusaha mencegat agar Fahri tidak keluar dari ruangan VIP. Namun rombongan Fahri bisa lolos dari kerumunan massa dengan memilih jalan alternatif. Massa pun marah setelah mengetahui hal itu. 
Barikade polisi yang berjaga di depan pintu pagar gedung VIP Bandara pun berhasil dijebol massa yang memaksa masuk.
Polisi tak bisa berbuat banyak karena massa penerobos diikuti oleh barisan penari Kabasaran. Dalam tiap pentas Kabasaran, penarinya selalu membawa parang panjang.
Polisi sempat menembakkan gas air mata. Namun untuk menghindari bentrokan, polisi akhirnya membiarkan sebagian massa masuk ke dalam halaman gedung VIP. Saat itulah Olly keluar. Namun setelah orasinya tidak diterima massa, Olly kembali masuk ke dalam ruang VIP.
Pintu kaca ruang tunggu bandara ambruk dan hancur karena peristiwa ini. Setelah tidak menemukan Fahri di Bandara, massa bergerak ke Kantor Gubernur. Polisi berusaha menahan massa agar tidak masuk ke dalam halaman Kantor Gubernur. Bentrokan pun tak terhindarkan.
Kepahitan massa
Mengapa massa begitu keras menolak kedatangan Fahri di Manado? Dalam setiap orasi yang disampaikan, massa menolak Fahri karena dianggap kerap melontarkan pernyataan yang memicu intoleransi.
"Jelas kami tidak ingin orang seperti itu hadir di Sulut. Kami mencintai bangsa ini dan jangan dipecah belah," ujar Olden Kansil, salah satu orator.
"Kami tidak mau didatangi kelompok atau orang yang pernyataannya bisa memecah persatuan bangsa ini. Kami cinta damai, kami peduli dan kami juga anak bangsa. Ini bukan sekedar masalah suku dan golongan tapi sebagai bagian dari bangsa Indonesia," ujar Olden kemudian.
Fahri yang dikonfirmasi kemudian enggan berkomentar banyak. Dia hanya menekankan sebuah dialog penting untuk dibangun.
"Bangsa kita terlalu besar, kompleks dan tidak bisa disederhakanakan. Maka sebaiknya kita tempuh jalur dialog," kata Fahri singkat saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Sabtu.
Fahri hanya beberapa jam di Manado. Ketika sempat keluar dari bandara, dia hanya berkunjung sebentar ke Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Itu pun berhasil keluar dari kantor gubernur yang sudah diserbu massa karena keluar lewat pintu belakang dengan menggunakan mobil polisi.
Seharusnya Fahri menghadiri diskusi publik yang akan digelar di salah satu restoran. Namun rencana itu dibatalkan dan dia pun pulang sore itu juga.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2017/05/14/fahri-hamzah-diusir-dari-manado-sebagai-bukti-warga-sulut-cinta-indonesia?page=all
thumbnail

On Mei 11, 2017 with No comments



Para anggota parlemen Belanda mendesak Menteri Luar Negeri Belanda, Bert Koenders untuk membantu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang divonis dua tahun penjara atas dugaan penistaan agama.

Dilansir dari Telegraaf, Rabu 10 Mei 2017, anggota parlemen Belanda dari Christian Union, Joel Voordewind adalah yang pertama memulai seruannya bahwa Ahok tidak bersalah.

Ini Alasannya Ia juga didukung oleh banyak anggota parlemen lainnya di mana Koenders harus mengungkapkan kekhawatiran ini kepada Indonesia.

Belanda memandang kasus ini sebagai ujian bagi toleransi beragama di negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam.

Putusan vonis pengadilan untuk Ahok ini tak disangka menjadi perhatian dunia internasional. Banyak yang menyayangkan hukum di Indonesia terkait dengan penistaan agama.

Bahkan, Parlemen ASEAN untuk HAM menganggap putusan tersebut sangat membingungkan bagi seluruh kawasan ASEAN. Sementara, Indonesia dikenal sebagai motor dari ASEAN dan juga negara paling demokrasi di Asia Tenggara.

Keputusan ini juga dinilai menempatkan posisi Indonesia tersebut dalam bahaya dan menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan Indonesia sebagai masyarakat yang terbuka, toleran, dan beragam.

Parlemen ASEAN untuk HAM menyatakan bahwa Ahok telah menjadi korban meningkatkan ekstremisme dan politik yang menggunakan identitas agama. Putusan pengadilan ini jelas memiliki dampak di luar asas keadilan bagi satu individu.

Ahok dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 156a KUHP mengenai penodaan agama. Putusan itu lebih berat dari tuntutan jaksa penuntut umum yang menginginkan Ahok dipidana satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

Jaksa menilai, Ahok hanya melanggar Pasal 156 KUHP sedangkan dakwaan melanggar Pasal 156a KUHP tidak terbukti.

Ahok menyatakan akan mengajukan banding atas putusan hakim. Sementara itu, jaksa penuntut umum belum memutuskan langkah apa pun.



Sumber : http://www.pustakanews.com/2017/05/merasa-vonis-ahok-tidak-masuk-akal.html
thumbnail

On Mei 09, 2017 with No comments


Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah menjatuhkan vonis kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (9/5/2017).
Siang yang dilaksanakan di Gedung Kementrian Pertanian, Jakarta Utara ini menghasilkan vonis 2 tahun untuk Ahok.
Usai keluar dari Gedung Kementan, Ahok yang didampingi oleh jaksa dan keluarga langsung dikawal masuk LP Cipinang, Jakarta Timur.
Sesaat setelah tiba di rutan sekitar pukul 12.00 WIB, Ahok yang memakai baju batik biru putih terlihat mengobrol dengan polisi dan petugas Lapas Cipinang.
Di luar ruangan, terlihat pula istri Ahok, Veronica Tan dan sang anak sulung, Nicholas Sean Purnama menunggu bersama anggota keluarga yang lain.
Terlihat Veronica menunjukkan raut wajah sedih san mata sembab.
         Veronica Tan dan keluarga berada di LP Cipinang (Kompas TV)
           Veronica Tan dan keluarga berada di LP Cipinang (Kompas TV)
Putra sulung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Nicolas Sean, menyusul ke Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017) sekitar pukul 13.20 WIB
Berdasarkan pantauan TribunStyle.com dari Kompas TV, kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna memberikan keterangan seputar sikap keluarga atas vonis yang dijatuhkan untuk Ahok.
"Ahok mencoba untuk menenangkan istrinya, Bu Vero, dan memberikan penjelasan situasi yang sedang berkembang kepada istrinya, juga anaknya," kata Sirra Prayuna.
"Ketika mengetahui Ahok divonis 2 tahun, reaksi keluarga beragam, ada yang belum siap, dan ada juga yang kaget dengan keputusan ini, saya kira ini manusiawi," imbuh Sirra saat ditanya oleh presenter Kompas TV, Rahmat Ibrahim. Hakim menilai Ahok terbukti menodai agama dan melanggar Pasal 156a KUHP.

Sumber : http://style.tribunnews.com/2017/05/09/haru-usai-dijatuhi-vonis-penjara-2-tahun-ini-yang-dilakukan-ahok-ke-istri-dan-anaknya
thumbnail

On Mei 09, 2017 with No comments

Selasa (9/5/2017) siang ini. Basuki Thahaja Purnama alias Ahok menghadapi sidang vonis kasus dugaan penistaan Agama. Di jagat Twitter, bermunculan berbagai hashtag alias tagar yang meramaikan sorotan pada sidang Gubernur Jakarta yang prosesnya panjang dan berlarut-larut ini.
Begitu banyak yang memunculkan dan mendorong agar kasus ini disidang seadil-adilnya, baik adik dari sisi mereka yang menghendaki Ahok dipenjara, maupun adil dari sisi mereka yang mendukung Ahok dibebaskan dari segala tuduhan. TribunStyle.com memantau, ada sejumlah tagar yang bermunculan. Antara lain tagar #AhokHarusDipenjara. Ada juga #SidangVonisAhok Muncul juga tagar Basuki Tjahaja Purnama. Ada juga tagar #FreeAhok alias bebaskan Ahok. Dari sekian deret tagar, yang isinya paling berlawanan adalah tagar #AhokHarusDipenjara VS tagar #FreeAhok.
Yang satu menghendaki Ahok dipenjara, satunya lagi berharap Ahok dibebaskan dari tuduhan menista agama, karena menurut sebagian orang tidak mungkin pria asal Bangka Belitung itu berniat menista dalam kondisi dia sedang berkampanya untuk mencalonkan diri jadi Gubernur Jakarta periode kedua. 
TribunStyle.com mencoba memantau isin dari tagar #AhokHarusDipenjara... Antara lain bunyinya, "Welcome to jail (Selamat datang di penjara," kicau @samiriAlert 
"Ahok for jail" kicau @FarizallAzhar21 
"cause Ahok is trouble maker," kicau @@kyuhyunbopeng .
"#AhokHarusDipenjara adalah momen yang tepat untuk menunjukkan bahwa negeri ini masih memiliki nurani dan masih berpihak pada keadilan..." kicau #@BummiMadara 
Sementara arus berlawanan datang dari tagar #FreeAhok.
Isinya mayoritas menghendaki Ahok bebas. Karena menurut mereka, menggiring Ahok ke penjara karena tuduhan penistaan agama lebih semerbak niat untuk menggagalkan jadi gubernur Jakarta.
" GUSTI ALLAH MBOTEN SARE PAK ! YOU NEVER WALK ALONE ! #FreeAhok #sidangAhok," kicau @DesnaMonica .
"I think if Ahok stated as prisoner, thats mean the laws of this country could be influenced by masses. Show us it never can, Judge #FreeAhok
Kurang lebih artinya kutipan di atas "Saya pikir kalau Ahok divonis penjara, itu artinya hukum di negeri ini dapat didikte oleh tekanan massa. Buktikan kalau itu tak akan pernah terjadi, Pak Hakim," kicau akun @golden_liew 
"Doakan Agar Besok @basuki_btp "Pelayan Rakyat" Dinyatakan Bebas "Tidak Bersalah" Ayo Smua Bsok Brgerak ke Gedung Persidangan !!" doa dari akun @@ninjutx .
Itulah fakta berseliweran di Twitter, satunya menghendaki dipenjara, satunya lagi meminta pengadilan tidak bisa didikte tekanan massa. Dan kedua kubu tersebut kini sama-sama merangsek ke arena pengadilan sidang vonis Ahok. 

Sumber : http://style.tribunnews.com/2017/05/09/ahok-hadapi-sidang-vonis-2-hashtag-twitter-ini-isinya-berlawanan-penjarakan-vs-bebaskan?page=all

thumbnail

On Mei 09, 2017 with No comments

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, partainya akan mengusung calon pada Pemilihan Presiden 2019.
Hal itu disampaikan SBY dalam pidato sambutannya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrat di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kemarin.
Akan tetapi, SBY tidak menyebutkan dengan tegas apakah calon yang akan diusung itu adalah calon presiden, atau bisa juga calon wakil presiden. SBY mengatakan, pada 2004 dan 2009, Demokrat berhasil memenangkan dirinya sebagai presiden.
Oleh karena itu, menurut dia, keberhasilan ini perlu dicoba kembali pada tahun 2019. "Dalam Pilpres 2019, Demokrat akan mengusung pasangan capres dan cawapres. Nama yang dipersiapkan saat ini belum ada," ujar SBY, yang disambut teriakan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) oleh para peserta Rakernas. Mendengar nama putra sulungnya disebut, SBY justru mengingatkan peserta Rakernas untuk tetap tertib. "Sst, sst, mohon tertib," lanjut SBY.
Presiden keenam RI itu mengatakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung Partai Demokrat bisa saja berasal dari kader Demokrat atau salah satunya non-kader. "Ingat dalam politik anything is possible. Itulah persiapan kita menuju pemilu 2019," ujar SBY.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya terus memantau pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu di DPR, terutama terkait ambang batas pemilihan presiden atau presidential threshold (PT).
Menurut Hinca, ambang batas pilpres sangat krusial dalam memengaruhi peta politik pencapresan di pemilu 2019. Ia merasa saat ini di DPR lebih banyak partai yang menginginkan PT sebesar 0 persen. "Kalau kita bicara itu (RUU Pemilu), Demokrat tertantang membaca arah politik. Rakernas (Rapat Kerja Nasional) kami ini penting merespons RUU itu," ujar Hinca. Ia mengatakan, Partai Demokrat siap bila harus mengusung capres sendiri jika PT ditiadakan.
Menurut dia, sangat disayangkan bila Partai Demokrat harus berkoalisi mengusung capres dari partai lain. Karena, dengan demikian, nama Partai Demokrat tak ikut terkatrol jika capres yang diusung tak ada keterkaitan dengan Partai Demokrat. Saat ditanya apakah putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bakal diusung, Hinca tak langsung menjawab. Namun, Hinca juga tak membantah.
"Beliau (AHY) punya pengalaman September sampai Februari di DKI (Pilkada DKI Jakarta), cepat sekali. Tapi juga cepat sekali melahirkan dia sebagai orang yang dikenal. Bahkan di daerah juga seperti di Kepulauan Riau dan kamu lihat sendiri di NTB, antusiasme masyarakat tinggi sekali kan," kata Hinca. Ia menambahkan, saat ini Indonesia membutuhkan alternatif pemimpin baru di kancah politik.
Menurut dia, jika nanti yang maju di pemilu 2019 hanya Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, rakyat tak mendapat alternatif baru. Karena itu, Hinca menilai, Agus Yudhoyono memenuhi dua syarat seseorang bisa menjadi pemimpin, yakni merupakan sosok yang tepat dan muncul di momen yang tepat pula.
"Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Masa ini (usia) kepala 3 dan 4 lah (usia 30-an dan 40-an) yang punya masa," tutur Hinca. Ia bahkan tak menampik bila ada penerimaan positif dari internal Partai Demokrat untuk menerima kehadiran AHY sebagai pemimpin.
"Kami merasakan ada gairah yang kuat sekali menerima beliau. Kalau kami ukur dulu 17 persen suara di DKI. Kalau kemudian keliling ke daerah dan dia bisa mengangkatnya ya bagus," ucap Hinca. "Tentu setiap kompetisi di depannya harus diikuti semuanya. Yang bisa dikuti ya diikuti," kata dia.
Gerindra Dukung AHY Capres
Partai Gerindra angkat bicara mengenai peluang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden 2019. Ketua DPP partai Gerindra Riza Patria menilai seluruh warga negara memiliki hak yang sama maju dalam Pilpres 2019. "Termasuk AHY kalau ingin maju sebagai capres silakan saja. Memang undang-undang yang kita buat ini kenapa Gerindra ingin nol persen," kata Riza di Gedung DPR, Jakarta.
Riza mengatakan alasan presidential threshold 0 persen untuk menguatkan peran partai politik ke depan. Dimana, setiap partai politik mempersiapkan kader terbaik berlaga di Pilkada, legislatif dan calon presiden. Hal tersebut, kata Riza, menjadi semangat Gerindra mengusung Presidential threshold 0 persen.
"Supaya semua partai memiliki kesempatan yang sama ya begitulah Gerindra sekalipun hari ini Gerindra partai terbesar ketiga bahkan surveinya sudah menjadi partai kedua," kata Riza. Riza menuturkan Gerindra telah memiliki calon presiden yakni Prabowo Subianto. Namun Gerindra juga memberikan kesempatan kepada partai lainnya untuk mencalonkan kader terbaik.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2017/05/09/sby-pastikan-demokrat-usung-calon-presiden-2019-agus-yudhoyono-masuk-hitungan?page=all
thumbnail

On Mei 08, 2017 with No comments

Ribuan balon berwarna merah dan putih menghiasi halaman Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/5/2017) pagi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berterima kasih kepada para pendukung yang mengirim balon ke Balai Kota sebagai dukungan moril untuk dia.
Basuki atau Ahok juga berterima kasih karena para pendukung juga menyalurkan kursi roda melalui Pemprov DKI.
"Ya kami berterima kasih saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (8/5/2017).
Ahok mengatakan kursi roda itu bisa disalurkan kepada warga yang membutuhkan.
Dia mengaku senang menerima semua kiriman balon dan bunga itu. Perasaannya mirip dengan warga yang menerima karangan bunga pada resepsi pernikahan.
"Kayak misalnya nikah, orang kirim bunga, kamu gimana?" ujar Ahok.
Setelah karangan bunga, suasana di Balai Kota DKI Jakarta semakin semarak dengan adanya ribuan balon berwarna merah dan putih, Senin (8/5/2017).
Balon-balon tersebut dibawa oleh komunitas Perempuan Peduli Kota Jakarta (PPKJ) dan disebar di seluruh area halaman Balai Kota bercampur dengan karangan bunga.
Selain itu, ada juga pendukung Ahok- Djarot yang mengirim kursi roda dan alat bantu kesehatan. Mereka adalah Kelompok "Cinta Badja (Basuki- Djarot) dan NKRI".
Sumbangan itu ditempatkan di pendopo Balai Kota dan masih terbungkus kardus. Di kursi roda yang sudah dikeluarkan dari kardus terdapat tulisan "TKS BADJA".

Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/05/08/reaksi-ahok-dikirimi-balon-dan-kursi-roda-di-balai-kota
thumbnail

On Mei 07, 2017 with No comments


Gubernur DKI Jakarta Basuki Ahok Tjahaja Purnama saat ditemui di Balai Kota, Sabtu (6/5/2017)

Gubernur DKI Jakarta Basuki " Ahok" Tjahaja Purnama menyatakan, ia tidak akan mengakomodasi usulan program Kartu Jakarta Plus (KJP) Plus milik pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Dalam program KJP Plus, Anies dan Sandi akan memperbolehkan penarikan uang tunai oleh peserta.

Selain itu, anak putus sekolah yang ingin mengikuti program penyetaraan juga diperbolehkan menjadi peserta program.

"KJP Plus itu cuma plusnya apa? Plus cuma dikasih kontan saja kok. Sama dia boleh anak-anak yang enggak sekolah dikasih juga," kata Ahok di Balai Kota, Sabtu (6/5/2017).
Ahok menyatakan tidak setuju dengan aturan yang akan diberlakukan Anies dan Sandi dalam program KJP Plus itu.

Sebab, ia berkeyakinan bahwa pemberian bantuan kepada anak-anak yang putus sekolah justru akan membuat anak lain meniru untuk tidak sekolah.

Selain itu, penarikan tunai dana KJP dinilai Ahok akan mempersulit pengawasan. "Boleh populer, orang senang, buat yang tarik uang silakan. Kalau saya enggak akan kasih," ujar Ahok.



Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2017/05/06/19065331/ahok.tak.mau.memasukkan.kjp.plus.dalam.apbd-p.2017
thumbnail

On Mei 07, 2017 with No comments

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memakaikan Bendera Merah Putih kepada Eko Hadi yang berjalan kaki dari Madiun, Jawa Timur, ke DKI Jakarta untuk bertemu Anies Baswedan-Sandi. Foto diambil di Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/5/2017)


Iringan marching band dari Canka Garuda Yaksa meramaikan kedatangan Eko Hadi, pria yang berjalan kaki dari Madiun, Jawa Timur untuk merayakan kemenangan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih pada Pilkada DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Sekitar pukul 07.50 WIB, Eko dikawal oleh marching band akhirnya tiba di hadapan Wagub terpilih Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Eko disambut di bawah Patung Pemuda, Senayan, Jakarta Selatan. Ia dipeluk oleh Prabowo dan ratusan relawan dan warga yang berebut untuk melihat dan merekam peristiwa ini.

Dari Patung Pemuda, iring-iringan bergerak ke FX Sudirman dan kembali disambut oleh relawan Roemah Djoeang yang membawa sejumlah tangkai mawar. Mereka akan berjalan ke Bundaran HI.

Eko Hadi adalah kader Partai Gerindra yang bermukim di Jalan Sarana Mulya, Gl Gang Buntu, RT 05/RW 02, Madiun, Jawa Timur.
Pria 49 tahun ini berangkat dari rumahnya pada 22 April pukul 03.00 WIB dengan membawa bekal dalam ransel secukupnya.


Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2017/05/07/08513451/sambutan.meriah.untuk.pejalan.kaki.dari.madiun.yang.temui.anies-sandi
thumbnail

On Januari 30, 2017 with No comments



Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bersyukur sudah terjun ke dunia politik sejak masih di Belitung Timur. Di daerah kelahirannya itulah Ahok menyebut dirinya mulai terbiasa diserang dengan isu-isu berbau suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Ia bercerita bahwa pernah ada salah seorang ustaz di Belitung Timur yang pernah membelanya selama ia menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada 2006.
Saat itu, kata Ahok, ustaz tersebut dikritik oleh warga kenapa membela Ahok yang berstatus nonmuslim, sedangkan mayoritas penduduk muslim beragama Islam.
"Dia (ustaznya) bilang, muslim akan maju kalau dipimpin oleh orang yang walaupun belum dapat hidayah tapi memenuhi syarat," kata Ahok.
Ia menyampaikannya saat menghadiri acara "Pembekalan Penggerak Militan Wanita Ka'bah yang diadakan DPP PPP Kubu Djan Faridz, di Jalan Talang, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017).
Sebelumnya, saat acara yang sama, seorang mubaligh sempat menyampaikan empat sifat Nabi Muhammad, yakni shiddiq (benar), amanah (bisa dipercaya), tabligh (menyampaikan), dan fathonah (cerdas).
Ahok menyebut ustaz yang mendukungnya itu juga punya harapan agar dirinya bisa masuk Islam. Hal itulah yang disebut Ahok disampaikan ustaz tersebut kepada warga yang mengkritiknya.
"Kita perlu doakan supaya Ahok dapat hidayah. Makanya kalau ada acara-acara (keagamaan) Ahok diundang. Jangan dimusuhin," ujar Ahok, menirukan ucapan ustaz itu.
Dalam acara yang diadakan DPP PPP, Ahok juga sempat menceritakan saran seorang koleganya yang menyarankannya untuk masuk Islam jelang Pilkada DKI 2017.
Ia menyebut orang yang menyarankannya itu menganggap dengan masuk Islam, maka akan semakin mudah bagi Ahok untuk memenangi Pilkada. Namun, Ahok mengaku menolak saran tersebut. Karena ia menilai sama saja dengan menggunakan agama untuk kepentingan politik.
"Pura-pura mualaf demi jadi gubernur, ngeri saya. Mending apa adanya. Kan kekuasaan Tuhan yang ngasih," kata Ahok disambut tepuk tangan peserta acara. (kompas.com)
Kompas TVDoa Anak Penderita Leukemia bagi Ahok

thumbnail

On Januari 30, 2017 with No comments

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri acara kampanye pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan, Pilkada DKI Jakarta adalah momentum perubahan di Jakarta dan juga Indonesia.





Dia bilang, selama ini rakyat sudah capek dengan korupsi. Capek dengan kelicikan yang dibuat-buat oleh pemimpin selama ini, dan capai karena terus dibodoh-bodohi dengan membeli suara.


"Kita enggak mau lagi dibodoh-bodohi, diakal-akalin. Maka kita rebut Jakarta untuk selamatkan Indonesia," terang Prabowo di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2017).


Prabowo yakin momentum kemenangan sudah ada untuk Anies-Sandi. Hal tersebut dirasakannya dari semangat dan antusiasme masyarakat yang ikut dalam acara pada hari ini.

Belum lagi dari laporan-laporan serta evaluasi yang terus dilakukan yang berbuah pada perbaikan. Sehingga Prabowo optimis pasangan nomor urut tiga ini bisa menang dalam Pilkada DKI 2017.

Seluruh lapisan masyarakat pendukung Anies-Sandi diminta untuk mengajak lebih banyak lagi partisipan demi merebut momentum ini.


    "Saya dapat laporan dari tim saya melaporkan tadi malam relawan Anies-Sandi jumlahnya sudah 100 ribu orang. Artinya dalam 100 hari yang akan datang kita harus cari tambah tiga orang dalam satu hari, masa enggak bisa?. Kami bisa ajak kakakmu, iparmu, sepupumu, nenekmu, tetanggamu," jelas dia.

    http://pilkada.metrotvnews.com/news-pilkada/DkqjOwRK-prabowo-kita-akan-rebut-jakarta-untuk-selamatkan-indonesia
    thumbnail

    On Januari 30, 2017 with No comments

    Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga untuk sama-sama menyelamatkan Jakarta dari kepemimpinan Pemprov DKI saat ini.


    Apalagi, kata Anies, saat ini nilai rapor kinerja Pemprov DKI Jakarta merah.
    "Kalau rapornya merah diluluskan apa enggak? Enggak usah ikut lagi. Tapi kalau maksa mau ikut, ya terpaksa kita hentikan," kata Anies saat bertemu dengan alumni Universitas Indonesia di Inn Sofyan Hotel, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017).
    Anies mengatakan dia dan cawagub, Sandiaga Uno, tak ingin menantang pasangan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Dia hanya ingin menghentikan petahana.


      "Dengan rapor merah itu kita ganti saja. Jadi beliau (petahana) kita siapkan untuk kembali ke kampung halaman, dan Jakarta dibebaskan dari kotak-kotak," ujar Anies.
      Sementara itu, Anies mengatakan, materi debat kedua pada Jumat (27/1/2017) kemarin merupakan hasil diskusi dengan banyak pihak. Data dan kutipan itu merupakan copy-paste dari beberapa pihak yang ikut berdiskusi.
      "Nanti tanggal 15 (Februari 2017) bergerak semua dengan peran masing-masing agar Jakarta bisa berubah dan petahana dicukupkan tugas sampai di sini," kata Anies. (funiseia.net)
      http://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/28/20122291/anies.kita.siapkan.petahana.pulang.kampung
      thumbnail

      On Januari 15, 2017 with No comments


      JAKARTA – Front Pembela Islam (FPI) menyerukan jihad untuk mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera mencopot Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan.
      FPI se Jabodetabek akan melakukan aksi unjuk rasa menuntut pencopotan Irjen Pol Anton Charliyan di Markas Besar Polri, Senin (16/1/2017). Unjuk rasa yang akan dipimpin langsung oleh Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab tersebut dikenal dengan aksi 161.
      “Senin, 16 Januari 2017 kumpul di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Shalat Dhuha jam 8 pagi. Long march ke Mabes Polri jam 9 pagi,” demikian seruan FPI lewat Instagram DPP FPI.
      Tuntutan aksi 161 ada dua. Pertama, menuntut dan meminta kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian agar segera mencopot Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan, yang telah melakukan pembiaran dan mengakibatkan terjadinya insiden penyerangan dan penganiayaan terhadap massa ormas Islam FPI oleh massa ormas LSM GMBI.
      Kedua, menuntut kepada Mabes Polri agar mencari dan menangkap aktor intelektual dan pelaku lapangan terhadap penyerangan dan penganiayaan massa Ormas Islam FPI oleh Massa ormas LSM GMBI.
      Sebelumnya, FPI Provinsi Aceh mengecam cara polisi memperkarakan Imam Besar FPI Habib Rizieq.
      “Kami keberatan dengan cara polisi menyikapi laporan dugaan pelecehan terhadap dasar negara (Pancasila) yang dituduhkan kepada Habib Rizieq” ujar Ketua FPI Aceh, Muslim At-Thahiry, Sabtu (14/1).
      Menurut Muslim, Polri terkesan tebang pilih dalam menangani perkara hukum antara kasus Ahok dan Habib Rizieq. Muslim menegaskan FPI Aceh siap melakukan jihad jika Habib Rizieq dipenjara.
      “FPI Aceh siap menyerukan jihad jika sampai Habib dipenjara. Dan jika mau lakukan itu, maka langkahi dulu mayat kami,” tegas Muslim.
      (one/pojoksatu)
      BACA SUMBER
      thumbnail

      On Januari 15, 2017 with No comments

      Ilustrasi
      Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab kembali mencurahkan isi hatinya dalam situs resmi www.habibrizieq.co yang dikutip netralnews.com, Sabtu (14/1/2017).
      Ungkapan Habib Rizieq kepada Megawati Soekarnoputri terkait pidatonya pada HUT ke-44 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2017 lalu di Jakarta Convention Central yang antara lain menyitir retorika historis Bung Karno.
      Dalam situs tersebut Rizieq Syihab memberikan nasihat kepada Megawati yang menurutnya anti Arab. Dalam tulisan di situs yang berjudul "Nasihat Untuk Ibu Megawati Soekarno Putri"
      Ada tiga nasihat untuk Megawati, yang ditulis Rizieq Syihab dalam situsnya tersebut. Berikut isi nasihat tersebut:
      Pertama: Kalau mau jadi orang Islam jangan benci Arab. Karena Rasulullah SAW adalah orang Arab, dan Al-Quran diturunkan dalam bahasa Arab, serta setiap hari orang Islam sholat dengan bahasa Arab.
      Bahkan ada ribuan kata dalam bahasa Indonesia diserap dari bahasa Arab. Dan yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia adalah negara Arab Mesir. Serta alhamdulillah, Bung Karno pun pecinta Arab.
      "Sejak kapan Ibu Megawati membangun nasionalisme Indonesia atas dasar rasis dan fasis terhadap Arab..??," kata Rizieq dalam situsnya.
      Kedua: Bicara tentang akherat bukan meramal masa depan. Tapi menyampaikan berita Ilahi yang pasti benar. Walau belum pernah melihat akherat, tapi yakin akan kepastiannya.
      "Sebab Allah SWT yang menginformasikannya. Apakah Ibu Megawati sudah tidak percaya berita dari Allah SWT..?? Apakah ibu Megawati sudah tidak beriman pada hari akhir..???," ujarnya dalam situs yang sama.
      Ketiga: Apa yang disampaikan atas dasar ajaran agama Islam tidak bertentangan dengan Pancasila. Karena Pancasila berdiri atas dasar tauhid Ketuhanan Yang Maha Esa.
      Jadi, Ibu Megawati jangan menghadap-hadapkan agama Islam dengan Pancasila. Karena itu berarti penodaan terhadap Agama dan Pancasila.
      "Tapi saya yakin, Ibu Megawati hanya baca teks pidato yang disusun oleh kelompok rasis dan fasis anti Islam. Untuk adu domba Ibu Megawati dengan umat Islam," tuturnya.
      Ia pun meminta Karenanya umat Islam jangan terprovokasi !!!
      Sebelumnya dalam HUT PDI-P, pidato Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sempat menyindiri FPI. Megawati menyampaikan tentang nilai-nilai Pancasila. Megawati mengkritik keras organisasi-organisasi yang anti Pancasila. Bahkan Megawati juga menyampaikan pesan Ir. Soekarno yang sangat menohok.
      "Jika hendak menjadi orang Hindu, jangan menjadi orang India. Jika hendak menjadi orang Islam, jangan menjadi orang Arab. Jika hendak menjadi orang kristen, jangan menjadi orang Yahudi. Jadilah orang Indonesia.....!"
      Dalam pertengahan pidato, Megawati sempat menyindir pihak-pihak yang berupaya melengserkan Jokowi.
      "PDI Perjuangan selalu berdiri kokoh menjaga kelangsungan pemerintahan Jokowi-JK sebagai pemerintahan yang terpilih secara langsung. Jadi Kalau ada yang macam - macam, pak Presiden, pak Wapres panggil saja kita,"
      Sontak saja, semua yang hadir menjadi riuh bertepuk tangan. Terlihat Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla merespon dengan langsung berdiri dan memberi hormat.
      Megawati juga berkomentar terkait pengeroyokan kader ranting, bernama Widodo, oleh ormas LPI, yang merupakan organisasi sayap FPI.
      "Kalau ada yang mau macem-macem. Anak buah saya juga ada loh. Dan anak buah saya sudah ada yang digaplok. Nanti kalau sudah sembuh akan saya berikan hadiah," tegas Megawati, disambut tepuk tangan gemuruh para kader PDIP.
      "Anak-anak saya nakal-nakal, pak. Tapi kalau untuk bangsa dan negara. Jiwa rela mereka berikan," lanjut Megawati.
      BACA SUMBER