thumbnail

On Mei 14, 2017 with No comments


Seluruh warga kampung tersebut sudah muak dengan tingkah polah Mawar, ya. Mawar Lia Amelia si Pelacur. Ia hanya dianggap anggap sebagai biang kesialan di kampung. Tidak ada saudara yang bisa membujuk Mawar untuk kembali ke jalan yang benar. Karena Mawar tidak pernah mau menggubrisnya.
Dilansir Eberita.org, sebenarnya Mawar anak yang baik, hanya karena disakiti pacarnya, yang menjadikan ia nekad, terjun dalam lembah hitam. Mawar masih terus bergulat dengan laki-laki manapun. Dari orang kantoran sampai kuli bangunan Ia layani. Mereka bebas menikmati tubuhnya yang Indah, asalkan memiliki uang.
Seorang kawannya menunjukkan jalan terbaik melampiaskan dendam Mawar pada laki-laki, pada keadaan yang kejam terhadapnya. Hari-harinya dilalui dalam pelukan laki-laki yang berbeda-beda, silih berganti. Bertahun sudah waktu berlalu, Mawar terjangkit penyakit kronis. Tidak seorang pun kawan, saudara, atau tetangga desa yang peduli padanya. Apalagi menengok melihat sakitnya.
Bahkan ketika meninggal pun dianggap biasa saja. Layaknya kematian binatang. Mawar tidak dikuburkan dengan layak. Orang kampungnya memang termasuk kolot. Jasadnya saja tidak boleh dikuburkan di Pemakaman desa. Terkuburlah Mawar, sang pelacur pada suatu tempat, di tanah kosong. Dia dikuburkan ala kadarnya oleh seorang teman dekat sesama pelacur, dian meratapi kematian mawar seorang diri.
Lima tahun sudah waktu berlalu dari saat itu. Saat penguburan Mawar. Tidak seorangpun yang mengenang Mawar. Mawar hanyalah satu potret yang harus dirobek dari sejarah kampung, dari riwayat kampung yang teramat kolot. Yang masih menganggap kesalahan fatal, adalah hukuman seumur hidup bagi si pelaku. Apalagi bagi seorang Mawar, yang tidak berdaya apa-apa.
Lima bulan yang lalu kampung tersebut geger. Kampung di mana Mawar terkubur dengan begitu saja, tanpa tata cara tanpa ritual. Sebuah proyek besar untuk Pembuatan jalan tol, kebetulan melewati kampung tersebut juga melewati kuburan Mawar. Buldozer yang memiliki kekuatan ratusan ton, tidak mampu menembus tanah di mana Mawar dikuburkan. Berkali-kali moncong bulldozer diarahkan, berkali pula orang terkesima. Karena tanah itu bagaikan batu karang yang teramat kokoh, tidak tersentuh sama sekali.
Namun saat gali dengan cangkul petani biasa, tanah itu begitu mudah dikeruk. Seakan tidak pernah terjadi keanehan apa-apa. Semua mata terbelalak menyaksikan jasad yang masih membujur, dengan kondisi tubuh yang masih kelihatan segar, tidak seperti layaknya mayat yang sudah terkubur lima tahun lamanya.
Bau harum semerbak tercium dari jasad itu. Harum yang lain dari parfum manapun. Harum yang belum pernah ada sebelumnya dibumi. Harum yang keluar dari jasad seorang Mawar yang sudah terkubur lima tahun lamanya. Teman saya yang kebetulan sebagai mandor di situ, ikut kaget dan bingung juga. Semua warga gempar.
Oleh penduduk, dilacaklah keberadaan si jasad. Dari teman almarhum Mawar yang masih menjalankan profesinya sebagai pelacur, terungkap bahwa “Dia sudah taubat satu tahun sebelum meninggal, dia tidak menceritakan taubatnya itu kepada siapapun, termasuk kepada saya” ujar Dian teman dekatnya Mawar Lia Amelia. Sebenarnya, satu tahun sebelum kematiannya, Mawar sudah bertaubat. Tapi taubat itu tidak pernah Mawar ungkapkan kepada siapapun. Termasuk kepada teman akrabnya. Semua Mawar curahkan pada buku hariannya. Tertulis lengkap.
Mawar berusaha menjalankan semua perintahNya. Dari yang wajib dan yang sunah, bahkan semua yang sunah dia kerjakan. Mawar menjalankan dengan Ikhlas. Buku harian itulah saksi utama semua ratapan dan jerit penyesalan seorang Mawar, seorang Pelacur yang bertobat dengan diam-diam? Semua mata berkaca-kaca. Terlihat begitu sedih dengan roman penyesalan yang jelas tergambar.
Hari itu pemakaman Mawar. Pemakaman kembali seorang (bekas) Pelacur yang pernah terhina begitu rupa. Setelah terkubur selama lima tahun, Mawar dimakamkan kembali dengan layak.
Dimakamkan selayaknya pemakaman seorang manusia biasa. Diiringai doa-doa dan ratap penyesalan dari saudara dan warga kampung. 

Sumber : http://postshare.co.id/archives/86135
thumbnail

On Mei 10, 2017 with No comments

Mimpi adalah sesuatu yang terlihat atau di alami manusia pada waktu tidur. Mimpi yang di alami seseorang adakalanya benar atau tidak benar. Mimpi bukannya hanya di alami manusia awam, akan tetapi para Nabi pun mengalami mimpi.
Ketahuilah-Mimpi-Tidak-Boleh-Diceritakan-Kepada-Orang-Lain
Mimpi yang di alami seseorang ada yang sifatnya menyenangkan adakalanya menakutkan dan menyedihkan. Misalnya mimpi ketemu orang yang kita sayangi, mimpi ketemu makhluk yang kita takuti dan lain sebagainya.
Mimpi orang awam kebanyakan karena campur tangan syaitan.Sedangkan mimpi para Nabi dan Rasul adalah merupakan mimpi petunjuk, pertanda atau wahyu dari Allah swt. Sebagaimana di jelaskan dalam Al-Qur’an, yang artinya,
إِذْ يُرِيكَهُمُ اللَّهُ فِي مَنَامِكَ قَلِيلًا ۖ وَلَوْ أَرَاكَهُمْ كَثِيرًا لَّفَشِلْتُمْ وَلَتَنَازَعْتُمْ فِي الْأَمْرِ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ سَلَّمَ ۗ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ
“(Ingatlah) ketika Allah memperlihatkan mereka di dalam mimpimu (berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka (berjumlah) banyak tentu kamu menjadi gentar dan tentu kamu akan berbantah-bantahan dalam urusan itu, tetapi Allah telah menyelamatkan kamu. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang ada dalam hatimu.” (QS. Al-Anfal : 43)
Dalam ajaran agama Islam mimpi yang di alami diwaktu tidur, tidak dibenarkan menceritakannya kepada orang lain. Apakah mimpi yang benar atau mimpi yang tidak benar. Ini penjelasaan dua mimpi tersebut.
1. Mimpi yang Baik Atau Benar
Ketika seseorang mengalami mimpi yang benar, hendaklah ia memuji Allah dan memohon kepadanya agar merealisasikannya dan jangan menceritakan kepada orang lain kecuali kepada orang yang di cintainya dan mencintainya.
Oleh sebab itu ketika, Nabi yusuf bermimpi melihat matahari, bulan, dan sebelas bintang bersujud kepadanya, ia menceritakannya kepada bapaknya.
“Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Yusuf : 5)
Dari Abu Qatadah Ra, mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Mimpi yang benar berasal dari Allah, sedangkan mimpi yang merupakan bunga tidur berasal dari syaitan. Jika diantara kamu bermimpi sesuatu yang disukainya, hendaklah ia tidak menceritakannya kecuali kepada orang yang dicintainya. Tetapi jika ia bermimpi sesuati yang di bencinya, maka hendaklah ia memohon perlindungan kepada Allah dari keburukannya dan dari keburukan syetan, dan supaya meludah tiga kali serta tidak menceritakannya kepada siapa pun. Sesungguhnya mimpi tersebut tidak akan membahayakan.” (HR Muttafaq ‘alaih)
Berdasarkan firman Allah SWT. dan hadits Rasulullah tersebut, ketika seseorang mengalami mimpi yang benar, hendaknya ia memuji Allah dan memohon kepadanya agar merealisasikannya dan jangan menceritakannya kepada orang lain kecuali kepada orang yang ia cintai dan mencintainya.
Menceritakan mimpi yang benar terhadap orang yang dicintai tujuannya supaya ia berbahagia dengan kebahagian tersebutu dan mendoakan agar mendapat kebaikan tersebut.

Kita dilarang untuk menceritakan mimpi benar kepada orang yang tidak kita cintai atau menyukai kita. Supaya ia tidak mengganggu arah mimpi tersebut dengan pentakwilan yang berdasarkan hawa nafsu, atau berusaha menghilangkan nikmat Allah SWT. karena dengki kepadanya.
2. Mimpi yang Tidak Benar
Mimpi yang tidak benar atau buruk berasal dari syaitan. jika seseorang mengalami mimpi buruk dilarang juga menceritakannya kepada orang lain. Sebagaimana yang telah diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,
“Jika salah seorang kalian melihat mimpi buruk maka hendaklah ia bangkit melaksanakan shalat dan jangan ia ceritakan kepada orang-orang,” (HR Bukhari dan Muslim)
Diriwayatkan dari Abu Usamah, ia berkata, “Aku pernah melihat sebuah mimpi yang membuat aku sakit hingga aku mendengar Qatadah berkata, ‘Aku pernah melihat sebuah mimpi yang membuat aku sakit hingga aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Mimpi baik berasal dari Allah. Jika salah seorang kalian melihat apa yang kalian sukai maka janganlah ia ceritakan mimpi tersebut kecuali kepada orang yang menyukainya saja dan jika ia melihat mimpi yang tidak ia sukai maka hendaklah ia meminta perlindungan kepada Alloh dari kejahatan mimpi tersebut dan dari kejahatan syaitan, kemudian meludah lah tiga kali dan jangan ia ceritakan kepada siapapun, sebab mimpi itu tidak akan mendatangkan kemudharatan,” (HR Bukhori dan Muslim).
Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a,
“Bahwasanya Rasulullah SAW didatangi seorang Arab Badui dan berkata, ‘Aku bermimpi bahwa kepalaku dipenggal lalu akui mengikuti kepalaku yang menggelinding.’ Kemudian Nabi saw. mencela Arab Badui tersebut dan bersabda, ‘Jangan engkau ceritakan kisah syaitan yang mempermainkanmu disaat engkau tidur,” (HR Muslim).
Berdasarkan hadits Rasulullah SAW di atas, ketika seseorang mengalami mimpi buruk, maka tidak dibolehkan juga menceritakannya kepada orang lain. Sebab ditakutkan orang lain akan mentakwilkan dengan caranya masing-masing sehingga menimbulkan kegelisahan dan rasa takut bagi orang yang mimpi buruk tersebut.
Akan tetapi Rasulullah menganjurkan bagi yang melihat mimpi yang buruk atau tidak ia sukai, hendaklah ia melaksanakan apa yang tercantum dalam sunnah untuk mengusir was-was dan menolak tipu daya syaitan.
Yaitu: melaksanakan shalat, memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan mimpi dan kejahatan syaitan, meludah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali dan mengubah posisi tidur dari posisi semula.


Sumber : http://postshare.co.id/archives/85528
thumbnail

On Mei 04, 2017 with No comments



Sebagai seorang istri, Anda mungkin pernah bertanya-tanya, "Apakah dia bahagia dengan pernikahan ini?" Bagaimana untuk mengetahui jika suami Anda bahagia dengan pernikahannya?

Bahagia itu bukan luas yang bisa diukur, bukan berat yang bisa ditimbang. Namun bahagia itu terletak dihati yang begitu luas sehingga tak mempunyai ukuran.

Namun paling tidak anda bisa melihat apakah suami anda bahagia, dengan 7 tanda berikut ini.


Dia senang melihat Anda sepulang kerja dan menyatakan itu dengan ciuman, pelukan atau sekadar percakapan yang menunjukkan perhatiannya.



Bila dia pergi untuk urusan bisnis, dia akan menelepon setiap hari untuk menyatakan kerinduannya kepada Anda. Seorang suami yang bahagia dalam perkawinannya benar-benar merasa kehilangan istrinya bila dia berjauhan. Dia ingin berada di dekat Anda. Dia tak sabar untuk pulang dan bertemu Anda lagi. Dia mengucapkan kata-kata penuh sayang di telepon dengan tulus. Dia 100 persen setia kepada Anda.



Setiap hari dia mengucapkan "aku sayang kamu," begitu juga Anda. Kalian tidak pernah bosan mengatakannya. Dia tidak seperti suami lain yang istrinya mengeluh sesudah menikah beberapa tahun, "Kamu tidak pernah bilang kamu cinta saya," lalu si suami menjawab, "Kan sudah aku katakan ketika kita menikah, jika keadaan berubah, aku akan memberitahumu."

Ini bukan caranya seorang suami yang bahagia berbicara. Dia menyatakan cintanya karena ingin Anda tahu hal ini setiap hari. Dia mengatakannya karena dia merasakannya dalam lubuk hatinya. Dan dia tahu Anda ingin mendengar dia mengucapkan perasaan cintanya.



Dia suka membantu di rumah. Dia ingin meringankan beban Anda dan melakukan tugasnya, bahkan lebih dari itu jika Anda sedang kurang sehat. Dia rela turun tangan untuk membuat rumah nyaman. Dan dia mengajar anak-anak untuk berbuat serupa. Dia mengerti bahwa membesarkan anak bukan hanya tugas Anda saja; ini tanggung jawabnya juga.

Dan dia tidak keberatan karena dia mencintai Anda serta anak-anak. Dengan kata lain, dia ringan tangan dalam membuat rumah tangganya menyenangkan bagi keluarganya.



Dia memuji Anda. Dia memandang Anda dan melihat apa yang Anda lakukan. Dia menaruh perhatian. Anda sering melihat dia memperhatikan Anda. Dia terpesona dengan Anda dan tidak pernah bosan memandang Anda.

Dia menganggap Anda cantik, tidak peduli betapa tubuh Anda sudah berubah. Dia tidak melihat kekurangan yang Anda lihat karena dibutakan oleh cintanya.



Dia memeluk Anda bila Anda menangis. Bila sakit hati dan rasa kecewa membuat air mata Anda menetes, dia akan siap menjadi tempat curahan hati. Dia akan berusaha sebaik mungkin memahami apa yang Anda alami. Dia tidak akan selalu sempurna dalam hal ini, namun dia berusaha menghibur Anda pada saat-saat yang sulit.

Jika Anda bijaksana, Anda akan menerima dengan senang hati penghiburan ini.




Dia akan berbagi dalam cita-cita dan kesedihannya bersama Anda. Tidak mudah baginya berbuat ini, sama seperti Anda. Dia perlu tahu bahwa dia dapat berbicara tentang hal-hal ini tanpa membuat Anda bingung atau kecewa dan bahwa Anda dapat menjaga kepercayaannya.

Bila dia bersedia membuka hatinya dan memberi tahu Anda tentang rencana serta harapan bagi kariernya, dia tahu bahwa Anda peduli dan mendengarkan baik-baik.

Dia tahu Anda akan selalu memberinya dorongan. Dia juga tahu cintanya bagi Anda cukup dalam sehingga Anda akan paham dan ingin tahu tentang kekecewaannya. Seorang pria yang bahagia dalam perkawinan akan memiliki keyakinan tentang ini.

thumbnail

On Mei 04, 2017 with No comments



Di Subuh yang dingin, aku temui Ibu yang sudah sibuk memasak di dapur.

“Ibu masak apa? Aku bantu ya...?”

“Ini masak gurame goreng. Sama sambal tomat kesukaan Ayah” sahutnya.

“Alhamdulillah.. mantap pasti.. Eh Bu.. calon isteriku kelihatan tak bisa masak…”

“Iya terus kenapa..? ” Sahut Ibu.

“Bukan apa Bu.. cuma cerita saja, biar Ibu tidak kecewa, hehehe”

“Apa kamu pikir yang memasak, membersihkan, menyapu, mengemas rumah serta lain lain itu kewajipan wanita? ”

Saya memandang Ibu dengan tidak faham.

Lantas beliau meneruskan, “Ketahuilah Nak, itu semua adalah kewajipan Lelaki. Kewajipan kamu kelak bila telah beristeri.” katanya.

“Bukankah Ibu setiap hari mengerjakannya?”

Saya masih tetap tidak mengerti juga.

“Kewajiban Isteri adalah patuh serta mencari ridho Suami.” kata Ibu.

“Karena Ayahmu mungkin tak dapat mengurus rumah, jadi Ibu bantu mengatur semuanya.

Bukan atas nama kewajiban, namun juga sebagai bentuk cinta serta wujud Isteri yang mencari ridho dari Suaminya”

Saya semakin bingung Bu.

“Baik, anandaku sayang. Ini pengetahuan untuk kamu yang ingin menikah.”

Beliau sambil memandang mataku.

“Menurutmu, pengertian nafkah itu apa? Bukankah Lelaki harus memberi nafkah kepada Isteri?” Tanya Ibu.

“Iya sudah pasti Bu.. ”

Baju yang bersih itu nafkah. Hingga mencuci adalah kewajiban Suami. Makanan itu nafkah. Jadi bila masih tetap berbentuk beras, itu masih setengah nafkah. Karena belum dapat dimakan. Hingga memasak adalah keharusan Suami. Lantas mempersiapkan tempat tinggal adalah kewajiban Suami. Hingga kebersihan rumah itu kewajiban Suami.

Mataku membelalak mendengar kata-kata Ibuku ini.

“Waaaaah.. sampai begitu bu..? Lalu bila itu semua kewajiban Suami. Mengapa Ibu terus lakukan itu semuanya tanpa meminta dari Ayah?”

“Sudah pasti untuk mencari ridho.”

MasyaAllah....

Merasa artikel ini bermanfaat? Share ke teman-temanmu juga yuk agar jadi amal baik! LIKE juga fanspage kami untuk mengetahui informasi bermanfaat dan menarik lainnya, Orang Tua Teladan dan Berita Islam